ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

pencarian

Selasa, 23 Juni 2015

Sejarah Jam Pasir Yang Sangat Fenomenal

Tetesan pasir dari sebuah lubang kecil pada mangkuk atau tempat lainnya secara jelas dapat digunakan untuk mengukur waktu seperti halnya dengan tetesan air yang teratur. Karena itu tidaklah mengherankan, jam pasir sudah di pergunakan selama berabad-abad. Sebuah jam pasir yang sudah sangat tua sudah sangat tua terdapat di majelis rendah di Westminster yang mengukur waktu dua menit untuk membunyikan bel guna memanggil anggota-anggota majelis itu untuk memungut suara.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0DgLHf01-ygkybFpNYP6zmqpDD_j5WU_JTl_0xa3fsPO3XKcQ9Ewg5VOx8b-kt7qSsszZ3r7c4Z4f3R-eOWlmfPSujs_xhh4k0QDQsfixPEjNZroOD3jaZO4pRehj2Vqqa4fDqyMsPfVv/s320/sand_clock%5B1%5D.JPG
http://saywithwords.files.wordpress.com/2009/07/jam-pasir1.jpg
http://kumpulankata.files.wordpress.com/2009/01/jam-pasir.jpg

Pasir mudah di peroleh hamper di semua tempat dan berbeda dengan air, pasr tidak membeku dalam udara dingin. Gelas-gelas pasir pengukir waktu yang kira-kira 1.200 tahun yang lalu mulai di gunakan, sangat sedikit mengalami perubahan bentuk. Untuk menjaga agar pasir tetap sempurna keringnya, pasir itu di letakkan dalam sebuah tempat dari kaca yang rapat tak tembus oleh air, yamg menyempit pada bagian tengahnya.

http://www.zooloo.co.il/love/personal/img/sand_clock.jpg
http://thumbs.dreamstime.com/thumb_388/1239756063wp0Zpz.jpg

http://rumametmet.com/wp-content/uploads/2009/05/jam-pasir-5.png

Tempat pasir itu dipasang didalam suatu rak yang dapat dibalik- balikan. Atau tempat pasir saja yang dibolk- balikkan letaknya, sehingga pasir mengalir turun terus-menerus.

sumber : http://duniakaomao.blogspot.com/2012/08/sejarah-jam-pasir-yang-sangat-fenomenal.html#ixzz3dwW3pJwx

Daftar Peta Dunia Yang Jarang Kita Ketahui


Fragment of Amsterdam-peta dunia, 1689

Peta Dunia menurut Posidonius, tahun 150-130 SM. -
http://ohitzujisa.blogspot.com/

Versi Ptolemeus dunia, dicetak sepuluh tahun sebelum Christopher Columbus mulai berlayar


Peta Cantino planisphere tahun 1502 paling awal yang dapat bertahan di saat penemuan-penemuan terbaru oleh pelaut Portugis di timur dan barat bermunculan.
http://ohitzujisa.blogspot.com/
Serpihan Peta dari Eropa dan Jerusalem


Serpihan Peta dari Caribbean islands


Serpihan Peta dari Garis pantai Brazil (kiri), Teluk Persia (kanan)

Beberapa tahun kemudian, peta buatan Pietro Coppo tahun 1520 yang berdasar ptolomeus.


Ini adalah peta besar dari kota Venesia tahun 1565 yang masih sering digunakan untuk kartu pos wisata dan buku panduan kota.


Peta yang dibuat berdasar dongeng naga di Asia.
Ini mungkin hanya metode yang menggambarkan pada saat ini, sebagai peringatan bagi pelaut berkeliaran ke daerah-daerah ini:



Peta yang menampilkan monster laut yang tinggal di sekitar Islandia pada awal abad keenam belas.

Theatrum Orbis Terrarum, 1570 -

Natural History dari Norwegia, 1755

Sea Serpents of Buffalo Land, Amerika Utara, 1872



Ikan Paus yang menjadi pulau, Novi Orbis Indiae Occidentalis, 1621:

Various incarnations of the "Land Down Under" include... Antarktika

Peta ini sangat dekoratif, dengan Antartika, dan juga sebagai bagian dari Amerika Utara, masih tidak hadir, diproduksi di Amsterdam pada tahun 1689


Peta Italia dan Amerika Utara. Dibuat tahun 1566 dan merupakan salah satu peta pertama yang menggambarkan bagian utara seperti Kanada.

Peta hipotetis yang baik pada 1940.


Dunia tahu 1964, Jerman Raya ditampilkan dalam warna merah, Uni Eropa dan sekutu Nazi mewakili ras subjek dalam merah marun, oranye jajahan, harta benda Amerika Serikat dan sekutu dengan warna biru dengan warna netral dengan warna kuning:

Peta yang seperti dalam novel George Orwell 1984.
Kembali pada tahun tujuh puluhan, C. Etzel Pearcy, seorang profesor geografi, menyarankan menggambar ulang semua perbatasan negara Amerika. Negara mendapat dengan masing-masing nama baru mewakili area fisik atau kekhasan budaya. Tidak pernah dilaksanakan, tentu saja, tapi sangat menarik:


Berikut adalah peta Asli daerah Negara Meksiko yang kemudian sebagian daerahnya diambil oleh Amerika Serikat.

Sebagian besar mahasiswa sejarah akan terbiasa dengan peta ini Afrika, benar-benar didominasi oleh kekuatan-kekuatan Eropa sebelum Perang Dunia Pertama. Setelah tahun 1918, koloni Jerman dibagi antara Britania dan Perancis dan Afrika tetap di bawah kontrol asing selama beberapa dekade yang akan datang. Kode warna adalah sebagai berikut: Britania merah, biru perancis, Portugal ungu, hijau muda Jerman, Spanyol pink, Italia zamrud hijau, Belgia kuning. Hanya Ethiopia dan Liberia, didirikan sebagai tanah air untuk membebaskan budak di pertengahan abad kesembilan belas fdan masih independen.

Ini adalah peta karikatur Inggris oleh Robert Dighton tahun 1795:



http://duniakaomao.blogspot.com/



peta lord of the rings
http://duniakaomao.blogspot.com/

Dunia lama yang sama, tetapi dengan perspektif yang berbeda, dalam versi terbalik ini menampilkan utara di bagian bawah peta.


Asal Usul Sarung Tangan Kiper


Bagaimana awal mula sarung tangan kiper? Menurut catatan Kantor Hak Paten Jerman, adalah seorang Inggris bernama William Sykes adalah orang pertama yang mendaftarkan hak paten atas sarung tangan kiper. Ini terjadi tahun 1885. Bahan yang terdapat pada sarung tangan kiper waktu itu hanyalah lapisan karet dari India. http://duniakaomao.blogspot.com/

Ironisnya, di tahun 60 hingga 70an, banyak kiper dari negara William Sykes yang kurang mengapresiasi sarung tangan. Kiper yang melindungi tangannya dengan aksesoris apapun dianggap penakut. Penjaga gawang legendaris seperti Peter Shilton, Gordon Banks, dan Ray Clemence lebih percaya diri bila menahan bola dengan tangan kosong. Luar biasa bukan?


Adalah hal yang aneh bila anda, penikmat sepakbola antara tahun 1960 hingga 70an, tidak pernah melihat seorang kiper yang meringis kesakitan karena tangannya serasa terbakar oleh tendangan keras lawan. Itu adalah jaman ketika pria adalah pria.

Beruntung, manusia punya teknologi. Hari-hari kelam para kiper yang tangannya kesakitan akhirnya berakhir sudah. Para produsen sarung tangan kiper telah melakukan berbagai inovasi selama 40 tahun lebih demi kenyamanan penjaga gawang. Seorang kiper hanya perlu mengkhawatirkan ukuran sarung tangan yang pas dan nyaman. Bahkan, tersedia sarung tangan yang khusus didesain hanya untuk latihan atau pertandingan saja.

Namun, selalu ada saja pertentangan. Mantan penjaga gawang Everton, Neville Southall, pernah mengatakan, “Saya benci sarung tangan modern. Desainnya terlalu besar dan tebal hingga susah bagi kiper merasakan bola. Seperti mengendarai mobil dengan memakai sarung tangan.”

Di era yang serba mudah ini, penjaga gawang tidak akan meninggalkan ruang ganti tanpa membawa tiga pasang sarung tangan dan perlengkapan lainnya. Kreasi dan inovasi teknologi sarung tangan kiper membantu mengembangkan teknik-teknik dasar dalam menjaga gawang. Para produsen berlomba menciptakan sarung tangan yang lebih aman bagi para penjaga gawang. Salah satunya adalah perlindungan untuk jari-jari supaya tidak tertarik ke belakang ketika menahan bola.

Saat ini ada berbagai jenis sarung tangan kiper yang menyesuaikan berbagai kondisi di lapangan. Pilihan sarung tangan yang tepat akan memberi kenyamanan. Kiper-pun akan lebih fokus mengamankan gawangnya.

Asal Muasal Kenapa Jarum Jam Bergerak Kearah Kanan

Bangsa-bangsa jaman dahulu punya cara yang berbeda-beda dalam pengenalan sistem waktu dengan perhitungan yang berbeda-beda. 


Bangsa mesir menggunakan pergerakan matahari untuk melakukan perhitungan waktu. Mereka mendirikan sebuah tugu yang disebut obeliks.

Nah, ketika matahari bergerak maka bayangan dari obeliks tersebut juga akan bergerak, dari bayang-bayang itulah mereka mengukur waktu. 
 

Matahari kan terbit dari timur, sedangkan Mesir berada di belahan dunia bagian utara maka ketika matahari bergerak bayangan dari tugu obeliks pun bergerak ke arah kanan.

Itulah alasan kuat mengapa akhirnya jarum jam dibuat bergerak dari kiri ke kanan, seandainya Mesir berada di belahan dunia bagian selatan mungkin kita akan melihat jarum jam bergerak ke arah kiri.


Ramalan SUku Maya Telah Dipatahkan?




Dari Pak Ma'rufin Sudibyo (LAPAN Indonesia)

Pak Ma'rufin berpendapat:
"setelah membaca lebih jauh, berakhirnya kalender Maya di 21 Desember 2012 itu lebih disebabkan oleh berakhirnya siklus kalender, yang disebabkan oleh “kehabisan angka”. Sistem Kalender Maya berbasiskan pada bilangan 20 (bi-desimal) , berbeda dengan kalender lainnya yang berbasiskan bilangan 10 (desimal). Mengutip tulisannya mbak Avivah Yamani di langitselatan.com, dengan metode penulisan 0.0.0.0.0 dan hobi-nya suku Maya dengan siklus 13 dan 20 serta start kalender Maya ini ekivalen dengan 11 Agustus 3114 BCE, maka posisi 13.0.0.0.0 sebagai angka terbesar dalam kalender Maya ini akan ekivalen dengan 21 Desember 2012. Nah setelah 13.0.0.0.0 ini terlampaui, kalender Maya tidak mengenal angka 13.0.0.0.1 atau yang lebih besar, karena akan kembali ke posisi 0.0.0.0.1 alias angka paling kecil. Inilah yang saya maksud dengan “kehabisan angka” tadi. So, satu hari setelah 21 Des 2012 itu, atau pada 22 Desember 2012, kalender Maya memulai siklus barunya dengan angka 0.0.0.0.1.

Sementara jika meninjau fakta2 “ilmiah” yang dikatakan menyertai isu kiamat 2012 ini, sebagian besar juga meragukan. Sebut saja misalnya retaknya medan magnet Bumi, yang disebut-sebut telah mencapai panjang 160.000 km di angkasa sebagai South Atlantic Anomaly (SAA). Sementara fakta yang ada, SAA ini merupakan area dimana posisi sabuk radiasi van-Allen paling dekat dengan permukaan Bumi dan terjadi akibat perbedaan viskositas antara batuan kerak Bumi dan lapisan selubung dengan inti Bumi. Perbedaan viskositas membawa pada perbedaan kecepatan rotasi, yang (meski kecil sekali), memiliki beberapa efek, ya salah satunya munculnya SAA ini. http://duniakaomao.blogspot.com/

Sementara soal Yellowstone caldera yang dikatakan akan meletus dahsyat kembali (dengan memuntahkan tephra sedikitnya 2 juta km3, jika merujuk letusan terdahulu) guna mengikuti siklus letusan 600.000 tahun sekali, jika kita cek langsung ke USGS (yang langsung memonitor kaldera ini), ternyata Yellowstone memiliki periode letusan rata-rata 640.000 tahun. Jika kita “saklek” dengan angka ini, masih ada selang waktu 40.000 tahun bagi Yellowstone untuk meletus. Meski, dalam vulkanologi, yang namanya periode letusan rata-rata itu hanyalah menjadi patokan, bukan untuk keperluan prediksi apalagi peramalan. Sebut saja misalnya dengan Gunung Merapi di Jateng-DIY. Dalam perspektif vulkanologi, gunung ini seharusnya sudah meletus kembali karena periode letusannya 2 – 3 tahun (dengan letusan terakhir Juni 2006 silam), namun sampai kini gak ada aktivitas yang menunjukkan perkembangan ke sana.

Di Yellowstone, memang pada Januari lalu terekam adanya seismic swarm, alias rangkaian gempa2 vulkanik yang menjadi tanda migrasi magma. Namun selang waktu seismic swarm ini sangat pendek (hanya 2 minggu) sehingga tak bisa diterjemahkan sebagai adanya pasokan magma secara terus menerus yang sedang menembus kulit Bumi menuju ke permukaan kaldera. USGS menyebut seismic swarm berdurasi pendek ini biasa terjadi di Yellowstone caldera, demikian pula di kaldera2 lain yang ada di dunia baik mulai dari Toba (yang ini juga rutin direkam BMKG), Krakatau maupun yang paling muda seperti Pinatubo.

Sementara soal planet Nibiru, alias planet X itu, seperti pernah saya tulis, itu cuman mitos lama dari era Babilonia yang tak pernah bisa dibuktikan. Jika ada planet bernama Nibiru yang ukurannya hampir menyamai Saturnus itu, maka tentunya planet ini sudah nongol dalam pelat-pelat fotografis seabad silam ketika Clyde Tombaough dkk melakukan systematic search untuk menemukan Pluto. Apalagi dengan teknologi terkini dimana planet tidak hanya diobservasi dengan spektrum cahaya tampak semata, namun juga dengan inframerah, ultraviolet dan gelombang radio. Ketika teknologi astronomi masa kini bahkan demikian powerfull untuk menemukan sejumlah planet baru yang mengorbit bintang2 tetangga alias ekstrasolar planets, maka sulit diterima jika ada benda langit asing sebesar Saturnus yang masih bersembunyi dalam region tata surya kita, dalam rentang jarak dari orbit Pluto hingga kawasan awan komet Oort. http://astrounika.blogspot.com/

Memang, seperti pernah ditulis pak AR Sugeng R, potensi terbesar dari Kiamat 2012 adalah badai Matahari, dimana secara siklusnya pada rentang waktu 2011-2012 sunspot number Matahari memang mencapai puncaknya dan berkorelasi langsung dengan tingginya semburan proton energetik dari permukaan Matahari ke segala arah. Model2 matematis yang dikembangkan NASA menyebut badai Matahari ini akan menyamai peristiwa Carrington 1859 silam, dengan efek yang merusak terhadap sistem telekomunikasi, satelit dan kelistrikan. Sebagai gambaran, badai Matahari 1989 (yang kekuatannya mampu membelokkan arah jarum kompas hingga 7 derajat dari magnetic north) mengakibatkan kerusakan pada trafo listrik Ontario Hydro dan menyebabkan sebagian AS dan Kanada mengalami mati listrik hingga 9 jam. Dan dalam badai Matahari 2011-2012 (yang diperkirakan mampu membelokkan arah jarum kompas hingga 15 – 20 derajat), tentunya kerusakan itu bisa menjangkau daerah yang lebih jauh, bahkan hingga ekuator.

Tentang tumbukan benda langit, memang tata surya kita sedang melintasi bidang galaksi Bima sakti dan itu akan menyebabkan perturbasi gravitasi dari bintang2 tetangga kita menjadi maksimal. Persoalannya, kapan perturbasi itu mampu menghentakkan jutaan benda langit mini di awan komet Oort dan sabuk asteroid Kuiper hingga berubah menjadi komet-komet yang menghujani tata surya bagian dalam, saat ini belum bisa dikuantifikasi. Kita hanya tahu itu akan terjadi, tapi kapan ? Belum diketahui."

Gambaran Suku Maya pada jaman itu :